MEMPERTANYAKAN
Kebangkitan & Kenaikan
ISA AL-MASIH Oleh : Hj.Irena Handono
Persoalan penyaliban, kebangkitan, kenaikan, dan akan turunnya Isa Al-Masih ke bumi pada akhir zaman, selama ini masih menjadi kontroversial, termasuk dikalangan umat Islam sendiri.
Memprihatinkan sebenarnya. Sebab persoalan-persoalan diatas sebetulnya konsep dan doktrin Kristen. Jika konsep dan doktrin tersebut sampai menjadi keyakinan umat Islam, inilah yang disebut memprihatinkan.
Itulah yang melatarbelakangi tulisan ini. Seperti yang penulis jelaskan, Islam sama sekali tidak mengajarkan keyakinan seperti diatas. Al-Qur'an, sebagai paradigma umat Islam, sama sekali tidak mengajarkannya. Sebaliknya, Al-Qur'an justru memberikan bantahan-bantahan atas keyakinan tersebut. Disinilah fungsi Al-Qur'an sebagai pembeda (furqan) antar yang hak dan bathil mendapat pemaknaannya.
Fungsi pembeda Al-Qur'an dalam hal ini terutama berkaitan dengan penggunaan Bibel kitab suci pemeluk Kristen sebagai salah satu rujukan dalam tulisan ini.
Seperti kita fahami bersama, percaya kepada kitab Allah yang diturunkan keada para nabi termasuk para nabi Muhammad SAW adalah bagian dari rukun iman.
Sebagaimana firman Allah :
Dan mereka yang beriman kepada kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu (Taurat, Zabur, Injil), serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung."
(Al-Baqarah/2:4-5)
Walaupun Zabur, Taurat, dan Injil yang sekarang sebagian besar bukan lagi murni kalam Allah karena sudah banyak pemikiran manusia didalamnya namun masih ada kebenaran yang tersisa padanya. Kebenaran itulah yang kita ambil sedangkan bagian yang salah itu kita tinggalkan. Ini seperti yang digariskan Nabi Muhammad SAW :
"Apabila ada ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) berbicara kepadamu, maka janganlah kamu mendustakannya dan janganlah kamu membenarkannya. Tetapi katakanlah kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kami beriman kepada apa yang diturunkan sebelum kami. Apabila yang dikatakan itu haq (benar-benar firman Allah), janganlah kamu mendustakannya. Tetapi apabila yang dikatakan itu bathil (bukan berasal dari Allah), Maka janganlah kamu membenarkannya".
(HR Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Banyak sekali bantahan dan koreksi yang diberikan Al-Qur'an terhadap kitab-kitab terdahulu, termasuk Bibel, seperti yang akan kita lihat nanti.
Ditinjau dari sejarah pun, sebenarnya konsep dan doktrin tersebut sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan. Karena disamping tidak didukung oleh data-data otentik dan pemikiran rasional-logis, Bibel sendiri jika dikaji secara kritis seperti akan terbaca dalam tulisan (buku) ini tidak mengajarkannnya
Adalah menjadi harapan bagi kita, jika umat Islam tidak teracuni oleh ajaran-ajaran yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan tersebut.
Untuk itulah artikel ini (red) ditulis yang akan menjelaskan secara gamblang bagaimana sebenarnya persoalan penyaliban, kebangkitan, dan akan turunnya Isa Al-Masih pada akhir zaman dalam perspektif kebenaran obyektif.
- Page 5
Isa Al-Masih Kembali Ke Dunia?